by

Masjid Jami Al-Ishlah, Talaga Kulon, Kec Talaga, Kab Majalengka, Jawa Barat

Penulis membuat catatan tentang Masjid Jami beserta alun-alun Talaga berlatar belakang kenangan penulis di masa kecil sampai usia SLTA bersama ayahanda, KH Ihsan Fauzan, beliau sekarang telah berpulang (wafat tahun 2013), namun ayahanda senantiasa menjadi inspirasi yang tak pernah henti.

Ahad, 30 April 2023 (9 Syawal 1444 H), saya menyempatkan ittikaf di Masjid tersebut, ditemani ananda Muhammad Azmi Akasyah (usia TK). Saya pun difoto oleh De Azmi.

Kemudian giliran Muhammad Azmi difoto.

Dalam suasana ittikaf, diisi oleh De Azmi mengulang (murojaah) hafalan Al-Quran Juz 1. Alhamdulillah, anakku yang inisiatif meminta hafalannya diperiksa. Istiqomah ya Nak.

—°°°—

Setiap kali penulis lewat ke alun-alun Talaga dan Masjid Jami Talaga Kulon maka pikiran selalu menerawang saat kebersamaan dengan Mama, demikian panggilanku kepada Ayahanda KH Ihsan Fauzan.

Yakni saat penulis usia SLTP sekitar tahun 1993. Dan selalu terulang setiap tahun, khususnya setiap momen Hari Raya Idul Fithri.

Ayah beserta keluarga tinggal di Desa Wanahayu, Maja. Kakek dari Wanahayu, Nenek dari Bantarujeg, tepatnya di Desa Gununglarang.

Setiap lebaran ayah selalu mengajak keluarga silaturahmi ke Gununglarang Bantarujeg.

Sering juga ayah mengajak saya di saat ada acara, misalnya mengisi tausiyah pada berbagai acara.

Rute yang ditempuh dari Wanahayu ke Talaga, berhenti di alun-alun, shalat di Masjid Jami, kemudian naik mobil angkutan ke Bantarujeg, kemudian jalan kaki ke Gununglarang melintasi Sungai Cilutung.

Ingatan saya begitu kuat, kebersamaan dengan Ayahanda tercinta, menuntun saya saat turun dari angkutan umum, berjalan menelusuri samping alun-alun kemudian mencari angkutan yang ngetem jurusan ke Bantarujeg. 10 tahun beliau telah wafat, silaturahmi beliau ke Bantarujeg tetap kami lanjutkan Ayah… Allahu yarham…

Penulis,
KH Dudi Akasyah, SAg, MSi

@media30042023

Comment

Leave a Reply

News Feed