Kehidupan kota metropolitan, Ibukota Jakarta; yang selalu sibuk. Obsesi materialisme dan kompetisi mengejar duniawi atau hanya sekedar bertahan hidup. Sikap yang mementingkan diri sendiri, berkutat meraih duniawi sehingga lupa mengurus kehidupan ukhrawi.
Kompetisi duniawi kemudian ditanamkan dalam benak anak-anak sebagai pengisi jaman mendatang.
Namun siapa sangka dari hingar bingar kehidupan materealistik masih ada oase pelepas dahaga jiwa, penyejuk hati, pengisi rohani, penentram kehidupan serta penyelamat dunia dan akhirat.
Di Kelapa Gading, Jakarta, telah berdiri Rumah Tahfidz atau Rumah Al-Quran yang mengkhususkan bimbingan dan pengajaran untuk anak-anak para penghafal Quran.
Sebagian dari kita mungkin hanya baru bercita-cita, namun amat langka yang mampu beraksi walaupun harus menghadapi medan terjal menghadang di depan.
Kini, masyarakat Kelapa Gading patut bergembira atas hadirnya Rumah Tahfidz di Kelapa Gading.
Lembaga ini memberi secercah harapan terlahirnya anak-anak penghafal Al-Quran sebagai bekal mereka mengukir kejayaan masa depan dan membawa harum bangsa dan negara menuju baldatun thoyibatun wa Rabbun Ghafur.
Ustadz Dudi Akasyah, Kepala Rumah Tahfidz di Kelapa Gading menyampaikan bahwa menghafal Al-Quran membutuhkan tekad dan istiqomah. Allah SWT memudahkan siapa saja yang mau menghafal Quran.
Al-Quran merupakan petunjuk kehidupan. Bekal hakiki untuk anak-anak kita. Di akhirat, penghafal Al-Quran akan mengenakan mahkota untuk kedua orang tuanya di surga.
Di Kelapa Gading terdapat dua Rumah Tahfidz, yaitu :
(1) Rumah Tahfidz An-Nuur Qurani di Jl Cekatan 2 No 28 RT 002 RW 02 Kelurahan Kelapa Gading Barat.
(2) Rumah Al-Quran Al-Muhajirin di Jl Prihatin No 42 RT 007 RW 02 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta.
DAI24032013
Comment