Jakarta, 11 Maret 2023 / 19 Sya’ban 1444 H–kabartrend.com–MUI Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara mengadakan Silaturahmi, bertempat di Sekretariat Baitul Maal At-Taqwa, Jl Gading Raya II No 8A Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara.
Acara silaturahmi tersebut memiliki tema “Silaturahmi & Sinergi.”
Mewakili penyelenggara, Ustadz Dudi Akasyah menyampaikan bahwa maksud dan tujuan acara ini untuk mewadahi silaturahmi antara Alim Ulama, Umara, dan masyarakat, khususnya di wilayah Kelapa Gading.
Rencananya pertemuan tersebut akan dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mempererat persaudaraan sesama umat Islam dan membangun interaksi harmonis antar sesama manusia sebab Islam merupakan rahmatan lil ‘alamin, penebar kasih sayang untuk seluruh alam, di samping itu kita saling maaf memaafkan untuk mensucikan lahir batin menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1444 H, demikian disampaikan oleh Ustadz Dudi Akasyah.
Ustadz Yuli Heru berharap bahwa silaturahmi ini bisa memunculkan ide-ide yang baru untuk mengadakan aktivitas-aktivitas yang bernilai ibadah. Harapannya memiliki agenda ke depan yang dapat memayungi kegiatan-kegiatan keagamaan sehingga MUI dapat memberi manfaat secara optimal bagi masyarakat Kelapa Gading dengan tetap merujuk kepada program kerja dari MUI Kota Jakarta Utara maupun MUI Provinsi DKI Jakarta.
“Perlu kita siapkan, dimulai dari program jangka pendek yaitu menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan, Giat Ramadhan, Safari Ramadhan, sampai kegiatan Halal bi Halal,” demikian disampaikan Ustadz Yuli.
Program yang lainnya yakni membangun sinergi dengan Muspika dan semua pihak terkait agar syiar semakin teroganisir dan kemaslahatannya semakin luas.
Ustadz Arfizon Kaizen menyampaikan bahwa MUI merupakan wadah dari semua organisasi keislaman. Dalam arti lain, dari semua organisasi yang ada, maka MUI menjadi payung dari semua organisasi tersebut.
Secara top down, yaitu dari atas agar kita diminta seperti “AC” yakni menjadi pendingin di dalam membimbing masyarakat yang majemuk atau heterogen. Kemudian secara bottom up, agar ketika dalam kondisi riil ada penyimpangan maka kita harus menyampaikan kebenaran, amar ma’ruf nahi munkar. Hendaknya berimbang antara amar ma’ruf nahi munkar. “Rusaknya masyarakat karena rusaknya pemimpin, rusaknya pemimpin karena rusaknya ulama, rusaknya ulama karena tidak adanya komitmen” kata Ustadz Arfizon Kaizen.
Aktivis Islam, Rusimin, menyampaikan bahwa seyogyanya agar kegiatan kita yang umumnya dilaksanakan di wilayah masing-masing (lingkup satu RT, RW atau masjid tertentu), hendaknya menjalin silaturahmi antar wilayah Kecamatan Kelapa Gading untuk menambah persaudaraan dan memperluas kemaslahatan.
Tokoh pemuda, Kosasih, menyampaikan bahwa berawal dari kekhawatiran tentang masyarakat yang rapuh dari nilai-nilai agama maka melalui acara silaturahmi ini dapat memunculkan kepedulian kita untuk mendampingi dan membimbing umat, dan semangat untuk bersyiar dari lingkup terkecil sampai lingkup yang lebih besar
Hadir juga para tokoh pemudi & aktivis Islam, Nurvi Komariyah dan Nadya yang antusias menyukseskan berjalannya acara Silaturahmi MUI Kecamatan Kelapa Gading, harapannya hal serupa dapat dilaksanakan secara berkesinambungan untuk menjaga semangat syiar di Kelapa Gading yang kita cintai ini.
@media_syiar_mui_kelapagading_2023
Comment