Kabartrend.com–Majalengka–KH Abdul Halim, Pahlawan Nasional, berasal dari Majalengka, Jawa Barat, sekaligus pendiri PUI (Persatuan Umat Islam). Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan merupakan kader PUI.
Sebagaimana dilansir dari Wikipedia.org bahwa KH Abdul Halim lahir pada 26 Juni 1887 dan wafat tahun 7 Mei 1962.
KH Abdul Halim pernah berkunjung dan melaksanakan shalat berjamaah di kediaman Mbah Kuwu Nuryamah di Desa Cipicung, Maja, Majalengka. Demikian keterangan yang diperoleh dari anak bungsu Mbah Kuwu Nuryamah, yaitu Siti Aminah.
Siapakah sosok Mbah Kuwu Nuryamah yang kediamannya pernah menjadi tempat shalat Mbah Abdul Halim?
Di bawah ini hasil dari wawancara dengan Ibu Siti Aminah (Ema Eneng) sebagai saksi hidup :
Mbah Nuryamah (Nama kecilnya yaitu Misjar) mempunyai istri yaitu Ibu Saminah. Mbah Nuryamah merupakan tokoh di Desa Cipicung, Maja, Majalengka, sejak jaman Belanda dan Jepang serta sesudah masa kemerdekaan RI.
Mbah Nuryamah menjadi Kuwu di jaman tersebut.
Anak-anaknya yaitu :
1. Omang Durohman di Cipicung
2. Inha (Mimina Wa Enjo) di Cipicung
3. Siti Aliyah (Wa iti) Majasuka, dimakamkan di cipicung
4. Saleh (Syahid ditembak Belanda di Cibentar, Sukahaji)
5. Siti Hunah (Wa Uun), Cipicung
6. Siti Ruhaenah (Mimi Eru), Cimara
7. Modliya (Jaman Belanda Tahun 1945, gugur di Sukahurang Kidul, Syahid ditembak Belanda). Makamna ngempur hurung bercahaya.
8. Embun, Cipicung.
9. Siti Aminah (Ema Eneng)
Mbah Nuryamah bin Mulus
Ibu Saminah binti Jalani
Mbah Nuryamah, menjadi Kuwu di jaman Belanda-Jepang dan sesudah jaman kemerdekaan RI.
Rumah Mbah sering dikunjungi pejabat kecamatan. Dikunjungi mantri kalasir. Mantri kecamatan sering berkunjung juga.
Mbah Kuwu Nuryamah sangat dekat dengan agama. Keluarga religius. Tak heran apabila kediaman Mbah Kuwu sempat menjadi tempat shalat Mbah Abdul Halim.
Kakaknya Mbah Nuryamah yaitu Ema Hajjah Sugih (Suami H Abdul Majid) dimakamkan di Desa Cipicung, Maja, Majalengka.
Demikian yang disampaikan Ema Siti Aminah (Ema Eneng) sebagai anak ke-9 Mbah Kuwu dan saksi hidup.
Anak ke-6 yaitu Almarhumah Siti Ruhaenah (Mimi Eru), tinggal di Cimara Malongpong Maja, semasa hidupnya pernah menyampaikan ke penulis bahwa masyarakat dari wilayah Mbah Kuwu Nuryamah berbondong-bondong menghadiri pengajian Mbah Abdul Halim di Santi Asromo, hal itu tentunya disebabkan Mbah Kuwu Nuryamah selalu mengajak rakyatnya agar selalu rajin ke pengajian.
Wallahu a’lam bish shawab
Sedang membaca Al-Quran di Masjid Nurohmah Desa Cipicung yaitu Muhammad Azmi Akasyah (5 tahun) bin Cecep Dudi Akasyah bin Hj Siti Ruqoyah binti Siti Ruhaenah binti Mbah Nuryamah
Cipicung, 21 Syawal 1443 H / 22 Mei 2022
Oleh :
Cecep Dudi Akasyah
Foto Cover Depan : Masjid Nurrohmah Desa Cipicung, Maja, Majalengka
Foto Epilog : Masjid Nurrohmah (di saat malam hari). Desa Cipicung, Maja, Majalengka
Sebagaimana dilansir www.dkm.or.id bahwa Masjid Nurrohmah dibangun pada tahun 1966, merupakan kategori Masjid Umum, beralamat di Blok Cipicung RT/RW 01/01 Desa Cipicung Majalengka Jawa Barat. Masjid Nurrohmah memiliki luas tanah 280 m2, luas bangunan 340 m2 dengan status tanah Wakaf. Masjid Nurrohmah memiliki jumlah jamaah 150 – 200 orang, jumlah muazin 4 orang, jumlah remaja 50 orang dan jumlah Khotib 4 orang.
—-°°°°—-
Cipicung, Selasa 24 Mei 2022
Comment